Kamis, 30 Juli 2009

10 Tanda Kehamilan

Hamil nggak ya? Mungkin anda pernah mengalami rasa deg-degan seperti ini. Kebanyakan dari kita mungkin tidak mengetahuinya sampai terlambat menstruasi 1 atau 2 minggu.Jika anda tidak pernah mencatat siklus menstruasi atau jika siklusnya kadang-kadang tidak sama setiap bulannya, anda mungkin tidak tahu kapan ‘jadwal’nya, sehingga anda tidak tahu bahwa datang bulannya terlambat.

1.Payudara terasa ‘membengkak’ dan sedikit nyeri
Salah satu tanda awal dari kehamilan adalah rasa nyeri/sensitive pada payudara bila disentuh. Ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon dalam tubuh. Rasanya mungkin lebih sakit dari yang anda biasa alami sebelum menstruasi. Rasa tidak nyaman ini akan berkurang setelah trimester pertama, seiring tubuh menyesuaikan dengan perubahan hormon.

2. Cepat letih
Merasa sangat lelah secara tiba-tiba? Tidak ada yang tahu secara pasti apa yang menyebabkan kelelahan pada awal kehamilan. Tapi ada kemungkinan terjadinya peningkatan kadar hormon progesteron yang menyebabkan anda mengantuk. Anda akan merasa lebih berenergi setelah anda menginjak trimester kedua. Walaupun rasa lelah biasanya kembali datang pada bulan-bulan akhir kehamilan ketika anda membawa beban lebih berat dan ketidaknyamanan juga biasa terjadi pada masa kehamilan yang membuat anda susah untuk tidur dengan nyenyak.

3. Perdarahan/flek
Beberapa wanita mengalami sedikit perdarahan sekitar 11 – 12 hari setelah terjadi pembuahan (dekat waktu anda terlambat datang bulan). Perdarahan ini mungkin disebabkan oleh sel telur yang telah dibuahi masuk kedalam lapisan yang kaya akan darah di uterus anda. Proses ini dimulai 6 hari setelah pembuahan, tetapi tidak ada seorangpun yang tahu dengan pasti. Perdarahannya tidak banyak (tampak seperti noda merah, pink atau agak kecoklatan) dan berakhir dalam 1 – 2 hari (SEGERA beritahu dokter anda bila anda mengalami perdarahan, apalagi bila itu diikuti rasa sakit karena ini bisa merupakan tanda dari kehamilan ectopic (biasa disebut hamil di luar kandungan).

4. Mual dan Muntah
Kalau anda seperti wanita pada umumnya, morning sickness tidak muncul sampai 1 bulan setelah pembuahan. (beberapa yang beruntung tidak mengalaminya sama sekali…seperti saya…). Tetapi beberapa wanita merasa mual lebih awal. Dan itu tidak hanya pagi hari, kehamilan dengan mual dan muntah dapat terjadi pagi, siang atau malam. Kira-kira 50% wanita hamil tetap merasakan mual-mual sampai pada awal trimester kedua. Dan sebagian lagi yang lain perlu beberapa bulan sampai rasa mualnya benar-benar hilang.

5. Meningkatnya sensitifitas terhadap bau
Kalau anda pertama kali hamil, tidak aneh kalau anda menghindari bau kopi atau aroma lain yang menyengat. Walaupun tidak ada yang tahu secara pasti, ini mungkin terjadi akibat dari meningkatnya kadar estrogen di tubuh anda. Anda juga mungkin akan menemukan beberapa makanan yang biasanya anda suka tiba-tiba jadi ‘aneh’ rasanya.

6. Perut Kembung
Perubahan hormonal pada awal kehamilan dapat membuat anda merasa kembung, sama seperti pada beberapa wanita sebelum datang bulan. Itu sebabnya baju anda terasa sesak dari biasanya di bagian pinggang, walaupun kandungan anda masih kecil.

7. Sering Buang Air Kecil
Segera setelah anda hamil, anda akan menyadari bahwa anda jadi rajin ke kamar mandi. Kenapa ya? Ini terjadi kebanyakan karena selama kehamilan jumlah darah dan cairan tubuh meningkat sehingga cairan yang diproses di ginjal juga meningkat dan akhirnya ke kantung kencing anda. Gejala ini biasanya muncul awal minggu ke-6 sampai trimester pertama dan jadi lebih sering seiring proses kehamilan dan pertumbuhan bayi yang semakin menekan kantung kencing anda.

8. Terlambat Datang Bulan
Jika anda biasanya menstruasi secara cukup teratur dan bulan ini anda ‘terlambat’, anda bisa mencoba test kehamilan walaupun anda belum merasakan ada tanda-tanda kehamilan seperti yang saya sebutkan tadi. Tetapi jika menstruasi anda tidak teratur atau anda tidak terlalu memperhatikan siklusnya, rasa mual-mual, payudara yang terasa mengencang dan lebih sering ke kamar kecil bisa menandakan kehamilan sebelum anda menyadari bahwa mens anda terlambat.

9. Suhu tubuh naik
Jika anda sering mengukur suhu tubuh anda dan anda melihat bahwa suhu tubuh anda tetap naik selama 18 hari, anda mungkin hamil.
Dan akhirnya…..

10. Pembuktian: Hasil test kehamilan di rumah
Biasanya anda bisa melihat tanda positif atau tidaknya kehamilan anda pada alat testpack, tetapi ada testpack yang tidak cukup sensitive membaca tanda kehamilan sampai kurang lebih seminggu setelah terlambatnya dating bulan. Jadi jika anda memutuskan untuk melakukan tes lebih awal dan hasilnya negative, coba lagi beberapa hari berikutnya. Jika anda ‘akhirnya’ menemukan hasilnya positif, periksalah ke dokter kandungan.

sumber : ayahbunda.net

Obat Herbal untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Ibu hamil dan menyusui kerap mendapatkan masalah pada tubuhnya yang mengalami perubahan ketika hamil. Untuk mengatasinya, lakukan beberapa resep dari Dr. Vivi K. Tjahyadi dari Klinik Herbal Karyasari berikut.

1. Memperlancar ASI
Resep 1
Bahan: Daun katuk muda 3 genggam, bawang merah 3 siung diiris, daun salam 1 lembar, garam 1/3 sdt, gula merah/putih. Cara membuat: Didihkan air, masukkan irisan bawang merah, daun salam, daun katuk, tambahkan garam dan gula merah/putih secukupnya sampai terasa agak manis. Aturan pakai: Disantap sebagai makanan sehari-hari.

Resep 2
Bahan: Daun katuk agak tua 3 genggam, temulawak umbi sebesar telur ayam 1 biji kupas kulitnya dan diiris tipis, kayu manis ½ jari tangan, gula merah lebih kurang 1 ons. Cara membuat: Masukkan semua bahan, rebus dengan air 4 gelas hingga tinggal 3 gelas, angkat dan saring. Aturan pakai: Diminum 3 kali sehari masing-masing ¾ gelas.

Resep 3
Bahan: 1 batang bayam duri utuh. Cara membuat: Bayam duri dicuci bersih, lalu digiling halus. Aturan pakai: Gunakan sebagai tapal di sekitar payudara. Hal ini dipercaya bisa membantu menambah produksi ASI.


2. Puting lecet
Bahan: Daun pegagan, minyak zaitun. Cara membuat: Daun pegagan beberapa lembar digodog dengan minyak zaitun secukupnya. Aturan pakai: Setelah dingin, oleskan pada puting yang lecet. Daun pegagan berkhasiat merevitalisasi kulit.


3. Kaki bengkak
Resep 1
Bahan: Rambut jagung, air. Cara membuat: Rambut jagung direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih. Aturan pakai: Minum air godokan tersebut sebanyak 1 gelas setiap hari.

Resep 2
Bahan: Asam kawak, ragi tape, air. Cara membuat: Campur semua bahan, remas-remas sampai tercampur rata/lumat. Aturan pakai: Balurkan ramuan ini ke kaki yang bengkak menjelang tidur malam.

Resep 3
Bahan: Lempuyang, cabai jawa, air. Cara membuat: Rimpang lempuyang dan cabai jawa ditumbuk halus, tambahkan air secukupnya, peras. Aturan pakai: Minum airnya.


4. Mual
Bahan: Jahe, teh, gula merah/putih. Cara membuat: Memarkan ½ jari jahe, campurkan dengan 1 gelas air teh atau air putih. Tambahkan gula merah/putih secukupnya. Aturan pakai: Minum 2 kali sehari.


5. Stretchmarks
Bahan: 1 butir kelapa. Cara membuat: Parut sebutir kelapa, peras, ambil santannya, lalu didihkan dengan api sehingga menjadi minyak kelapa (virgin coconut oil). Aturan pakai: Balurkan di sekitar kulit perut 2 kali sehari setelah mandi.


6. Pembersihan sehabis melahirkan (nifas)
Bahan: lengkuas, air. Cara membuat: Rimpang lengkuas yang masih muda sebesar 3 jari dicuci lalu potong-potong, rebus dengan air secukupnya. Aturan pakai: Minum satu kali sehari.


7. Radang payudara (mastitis)
Bahan: Daun sirih, minyak kelapa. Cara membuat: Beberapa daun sirih diolesi minyak kelapa, hangatkan di atas api sehingga layu. Aturan pakai: Hangat-hangat ditempelkan di seputar payudara bengkak.

Meski aman, namun sebelum mencoba resep-resep ini tak ada salahnya ibu hamil/menyusui mengkonsultasikannya pada dokter terlebih dahulu.

sumber : kompas.com

Kamis, 12 Maret 2009

Perkenalan

Hallo bunda-bunda di seluruh Indonesia.

Ini adalah blog pertama saya, rencananya blog ini akan saya isi dengan informasi-informasi yang bermanfaat bagi bunda-bunda semuanya.

Mohon masukan dan kritik agar blog ini dapat menjadi blog yang benar-benar berkualitas.

Terima Kasih

  © Blog template 'Media Bunda' by Kuliah Arsitektur @2009

Kembali ke Atas